DGW EXPLORE 250 EC adalah fungisida sistemik dan sebagai zat pengatur tumbuh berwarna kuning kecoklatan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi sawah, cabai, tomat, bawang merah, jagung, kentang, jeruk, kacang panjang, kedelai, krisan, semangka karet, kelapa sawit, tembakau dan mangga.
Jamur atau cendawan adalah penyebab penyakit yang terdapat tanaman padi sawah, cabai, tomat, bawang merah, jagung, kentang, jeruk, kacang panjang, kedelai, krisan, semangka karet, kelapa sawit, tembakau dan mangga Mampu dikendalikan dengan baik oleh fungisida berbahan aktif Difenokonazol ini.
Difenokonazol sendiri merupakan golongan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang juga berfungsi menyuburkan tanaman. DGW EXPLORE 250 EC juga dikenal sebagai salah satu obat penambah bobot padi, kualitas dari produk ini sudah banyak dibuktikan oleh para petani.
Keunggulan DGW EXPLORE 250 EC :
- Bekerja secara sistemik sehingga mampu melindungi seluruh bagian tanaman dari serangan penyakit.
- Dosis rendah sehingga tetep ekonomis dan dapat menghemat biaya aplikasi tiap musim per hektar.
- Memiliki Efek Translaminar yang kuat dan cepat meresap kedalam jaringan tanaman sehingga tidak tercuci oleh air hujan.
- Mempunyai Fitotonic Effect sehingga tanaman akan lebih hijau dan lebih sehat serta lebih tahan terhadap serangan penyakit.
- Tidak menimbulkan fitotoksisitas pada tanaman.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakanlah Fungisida DGW EXPLORE 250 EC ini dengan dosis yang tepat, karena dengan dosis yang tepat akan mengurangi potensi resistansi hama terhadap pestisida, selain itu juga dapat menghemat biaya.
Dosis dan Pemakaian:
- Bawang merah : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi: 4 ml/l)
- Cabai : penyakit bercak daun Cercospora capsici (Penyemprotan volume tinggi : 250 – 375 ml/ha)
- Jagung : penyakit bulai Peronosclerospora maydis, penyakit hawar daun Helminthosporium turcicum (penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l)
- Jeruk : penyakit embun tepung Oidium tingitaninum (penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l)
- Kacang panjang : penyakit bercak daun Cercospora vignae (penyemprotan volume tinggi : 0,5 ml/l)
- Kakao: penyakit busuk buah Phytophthora palmivora (Penyemprotan volume tinggi: 2 ml/l)
- Karet : penyakit bidang sadap Ceratocystis fimbriata (Penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l)
- Kedelai : penyakit bercak daun Cercospora sojina (penyemprotan volume tinggi : 0,5 ml/l)
- Kelapa sawit : penyakit barcak daun coklat Curvularia maculans (Penyemprotan volume tinggi : 6 ml/l)
- Kentang : penyakit bercak coklat Alternaria solani (penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l)
- Krisan : penyakit karat Puccinia shrysanthemi (penyemprotan volume tinggi : 0,5 ml/l)
- Mangga : penyakit bercak daun Stigmina mangiferae, penyakit antraknosa Colletotrichum gloeosporioides (Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/l)
- Padi : penyakit blas Pyricularia oryzae (Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/l)
- Padi : penyakit hawar daun Rhizoctonia solani (Penyemprotan volume tinggi: 3 ml/l)
- Sawi: penyakit bercak daun Alternaria brassicae (Penyemprotan volume tinggi: 3 ml/l)
- Semangka : penyakit embun bulu Pseudoperonospora cubensis (penyemprotan volume tinggi : 0,5 ml/l)
- Tembakau : penyakit patik daun Cercospora nicotianae (Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/l)
- Tomat : penyakit bercak coklat Alternaria solani (Penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l)
Reviews
There are no reviews yet.